Berpegang Teguh Pada Al Qur’an Dan Sunnah
Rasulullah saw
bersabda, “Aku tinggalkan dua perkara yang apabila kalian berpegang teguh pada
keduanya maka tidak akan sesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku.
Keduanya tidak akan berpisah sehingga mendatangiku di surga.” (HR. Hakim)
Teliti Ketika Mendengar Berita
Hai orang-orang yang beriman, jika datang
kepadamu orang yang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti,
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS Al
Hujurat 49:6)
Jangan Membuat Allah Murka
Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa saja berusaha menyenangkan manusia dengan membuat Allah murka, Allah
bakal menyerahkan dirinya kepada manusia. Siapa saja yang membuat manusia
marah dengan keridhaan Allah, niscaya Allah mencukupi dirinya sehingga dia
tidak memerlukan pertolongan manusia.” (HR Tirmidzi dan Abu Nu’aim)
Akhlak Orang Beriman
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh mena’jubkan urusan
orang beriman, segala urusannya baik dan itu tidak terjadi kecuali orang
beriman. Jika diuji kemudahan, dia bersyukur maka itu baik untuk orang beriman.
Dan jika diuji kesusahan mereka bersabar, dan itu baik untuk orang beriman.” (HR.
Muslim)
Dzikrillah
Sahabat berkata, “Ya. Rasulullah,
sesungguhnya syariat Islam begitu banyak sehingga memberatkanku. Beritahukanlah
kepadaku suatu amalan yang dapat aku lakukan dengan baik.” Rasulullah SAW
menjawab, “Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan dzikrillah.” (HR.
Tirmidzi)
Pintu Surga
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa
membelanjakan dengan sepasang dari harta bendanya di jalan Allah maka ia akan
dipanggil dari semua pintu surga, dan surga itu ada delapan pintu. Maka jika
yang bersangkutan termasuk yang mendirikan shalat, maka dia akan dipanggil dari
pintu shalat. Dan bagi yang mengerjakan puasa, maka akan dipanggil dari pintu
puasa. Dan barangsiapa yang suka bersedekah maka yang bersangkutan akan
dipanggil dari pintu sedekah. Dan barangsiapa yang pernah berjihad, maka ia
akan dipanggil dari pintu jihad.(HR. Bukari-Muslim)
Senantiasa Berbuat Baik
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu menjadi
orang-orang yang mengatakan kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun
akan berbuat kebaikan dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat
zalim. Tetapi teguhkanlah dirimu dengan berprinsip, kalau orang lain
berbuat kebaikan kami akan berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat
kejahatan kami tidak akan melakukannya.”(HR. Tirmidzi)
Orang Bangkrut
Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah engkau
yang bangkrut itu? Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang)
yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat,
tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina.
Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan
mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya.
Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya
maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia
dihempaskan ke api neraka." (HR. Muslim).
Shalawat Nabi
Rasulullah SAW. telah bersabda: “Barangsiapa yang
membaca shalawat kepadaku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat
kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW. telah bersabda: “Janganlah kamu
menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bacalah shalawatmu kepadaku,
sesungguhnya bacaan shalawatmu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu berada.”
(HR. Abu Daud dan Ahmad)
“Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku kecuali
Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku membalas salam(nya).” (HR. Abu
Daud)
“Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang
senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari
umatku.” (HR. Nasa’i dan Hakim)
“Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisiku
kelak pada hari kiamat adalah mereka yang paling banyak membaca shalawat
kepadaku.” (HR. Tirmidzi)
“Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku
disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)
Ahli Surga
Rasulullah SAW menyebut akan datang ahli
surga sebanyak tiga kali. Dan tiga kali pula yang datang selalu Saad bin
Waqash. Ketika ada sahabat menanyakan kepada Saad bin Waqash tentang amal
istimewa apa yang dilakukan. Saad bin Waqash menjawab, “Tidak ada perbuatan ibadah saya yang
istimewa. Kecuali tiap menjelang tidur, saya selalu membersihkan dari hasad,
kecewa dan benci dengan semua saudara mukmin selama pagi hingga malam.”
Membanggakan Kedudukan Dan Mencela Nasab
Rasulullah SAW bersabda, “Empat perkara jahiliyah yang
terdapat pada umatku. Mereka tidak meninggalkannya, yakni membanggakan
kedudukan dan mencela nasab (asal keturunan).”(HR. Muslim).
Azab Paling Keras
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang azabnya paling
keras di hari kiamat adalah orang alim yang Allah tidak memberi manfaat pada
ilmunya.” (HR. At-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Membicarakan Orang Yang Telah Mati
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu mengatakan
tentang mereka yang mati di antaramu kecuali dengan baik. Jika mereka termasuk
orang-orang ahli surga, maka kamu termasuk orang-orang yang berdosa. Dan jika
mereka termasuk penduduk neraka, maka cukuplah siksaan di dalamnya buat
mereka.” (HR. Bhukari dan Muslim)
Tidak Boleh Iri Kecuali Kepada Dua Orang
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak boleh hasad
(iri) kecuali kepada dua orang. Yaitu orang yang diberi harta oleh Allah,
kemudian memenangkannya atas kerakusannya di jalan yang benar. Dan orang yang
diberi hikmah oleh Allah, kemudian memutuskan persoalan dengannya, dan
mengajarkannya." (HR. Bhukari)
Orang Menjengkelkan
Abi bin Abi Thalib RA berkata, “Yang paling
menjengkelkanku adalah dua orang. Orang berilmu tapi jahat, orang bodoh tapi
rajin beribadah. Yang pertama membuat jauh manusia karena kejahatannya, dan
yang kedua menipu manusia karena ibadahnya.”
Shalat Isya Dan Shalat Shubuh
Dari Ustman RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa mendirikan shalat Isya dengan berjamaah, maka ia bagaikan shalat
separuh malam dan barangsiapa shalat berjamaah shalat shubuh berjamaah maka ia
bagaikan shalat semalam suntuk.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya shalat
yang terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat
Shubuh, jika mereka mengetahui pahalanya, niscaya mereka mendatanginya
kendatipun dengan merangkak." (HR. Bhukari dan Muslim)
Adab Doa Bagi Orang Tua
Rasulullah SAW bersabda, "Apabila
seorang meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya maka akan terputus
rezekinya." (HR. Ad- Dallami )
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah
mengabaikan (membenci dan menjauhi) orang tuamu. Barangsiapa mengabaikan orang
tuanya maka dia kafir.” (HR Muslim)
Definisi Taqwa
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan
mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi
orang-orang bertaqwa, yaitu orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang
maupun sempit, dan yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.
Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS Al Imran
133-134)
Definisi Iman
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Iman itu mempunyai enam atau tujuh puluh cabang. Yang paling utama adalah
ucapan Tidak ada Tuhan selain Allah dan yang paling rendah adalah
menyingkirkan gangguan dari jalan. Sedangkan malu adalah cabang dari iman.”
(Muttafaq Alaih)
Turunnya Al Qur’an
Dari Ibnu Abbas, berkata, “Allah menurunkan Al Qur’an
keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudh ke Baitul Izzah (langit
pertama) pada malam lailatul qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur
kepada Rasulullah SAW sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun.”
Berhati-Hati Dengan Hal-Hal Yang Syubhat
Rasulullah SAW bersabda, “Yang halal sudah
jelas, dan yang haram juga sudah jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal
syubhat yang tidak banyak diketahui orang-orang. Barangsiapa berhati-hati
dengan hal-hal yang syubhat, maka ia seperti mencari keselamatan agama dan
kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjun dalam hal-hal syubhat, maka ia
seperti penggembala yang menggembala di sekitar ladang, maka
dikhawatirkan akan masuk ke dalamnya. Ingatlah, sesungguhnya setiap raja
memiliki tanah larangan. Dan ingatlah sesungguhnya tanah larangan Allah
adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.” (HR. Bhukari).
Rahmat Bagi Orang Yang Mudah dalam hal Jual Beli
Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah merahmati
orang yang mudah apabila menjual dan bila membeli serta bila menagih hutang.”
(HR. Bhukari)
Manfaat Membaca Al Qur’an
Dari Abu Umamah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,
“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim)
Kedudukan Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat
Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah kepala dari umat
manusia dan aku tidak menyombong. Akulah yang pertama kali dikeluarkan
dari bumi kiamat, akulah yang pertama kali memberi syafaat dan yang diberi
syafaat. Pada tanganku ada bendera yang terpuji yang dibawahnya adalah nabi
Adam as lalu yang dibawahnya. ” (HR. Turmudzi dan Ibnu Majah)
Ketetapan Allah Pada Manusia
Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, seandainya
seluruh umat manusia berkumpul memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak
akan dapat memberimu manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan
untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka
tidak akan membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan
atasmu. Pena-pena telah diangkat dan tinta telah kering.”(HR.
At-Tirmidzi)
Umat Islam Terpecah Belah
Dari Abu Hurairah RA, ia telah berkata. “Telah
bersabda Rasulullah SAW, ‘Orang Yahudi terpecah belah menjadi 71 golongan dan
Nasrani telah terpecah menjadi 72 golongan dan umatku akan terpecah belah
menjadi 73 golongan.’” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Dari Anas bin Malik RA, ada tambahan. “Semuanya di
dalam neraka kecuali satu yaitu Al-Jamaah.”(HR Ibnu Majah dan Ahmad)
Dari Abi
Umamah Al Bahily RA, ada tambahan hadist, “Kelompok yang paling besar yaitu
yang selamat.” (HR. Ibnu Abi Ashim dan Ath-Thabrani)
Pada hadis Abdullah bin Amr bin Ash RA, ada tambahan,
“Sebagaimana keadaanku sekarang dan para sahabatku.” (HR. At-Tirmidzi)
Patuh Pada Ketetapan Rasulullah
Rasulullah SAW bersabda, “Biarkan apa yang
aku tinggalkan untuk kalian, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian
binasa karena banyak bertanya dan menentang Nabi mereka. Apa yang aku larang
untuk kalian maka hendaklah kalian menjauhinya, dan apa yang aku
perintahkan kepada kalian maka hendaklah kalian mengerjakannya sedapat
mungkin.” (HR. Bhukari dan Muslim)
Menjenguk Orang Sakit
Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW pernah
menjenguk orang sakit seorang Arab Badui. Seperti biasa setiap kali
menjenguk orang sakit beliau bersabda, “ Tidak apa-apa. Semoga penyakit
ini menjadi pembersih dari dosa-dosa. Insya Allah.” (HR. Bhukari)
Kedudukan Suami Dan Istri
Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang
dengan kewajibannya menurut cara ma’ruf. Akan tetapi para suami mempunyai
satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (Al Baqarah 2:228)
Jangan Makan dan Minum Dengan Tangan Kiri
Dari Jabir RA, Ia menuturkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Janganlah kalian makan dengan menggunakan tangan kiri, karena
sesungguhnya setan makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.” (HR.
Muslim)
Tanggung Jawab Pemimpin
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang pemimpin
mengurusi urusan kaum muslimin, kemudian tidak bersungguh-sungguh untuk
mengurusi mereka dan tidak menasehati mereka, kecuali dia tidak akan masuk
surga bersama mereka.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, “Ya Allah, siapa saja yang
menangani urusan umatku, lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia.
Siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu ia berlaku lembut kepada mereka,
maka berlaku lembutlah kepada dia.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang mengurusi
urusan masyarakat, lalu ia menutup diri dari orang yang lemah dan membutuhkan,
niscaya Allah menutup dirinya pada hari Kiamat.” (HR. Muslim)
****Sumber: Buletin Dakwah Al Islam;Hizbut Tahrir
Indonesia
Rasulullah SAW bersabda, “Selain Dajjal ada yang lebih
aku takuti atas umatku dari Dajjal, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR.
Ahmad)
Pemimpin Yang Adil
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW
bersabda, “Tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah di bawh naungan Arasy-Nya,
di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya ; 1) Pemimpin yang adil;2) Pemuda
yang tiap harinya beribadah pada Allah; 3) Dua orang lelaki yang
saling mencintai karena Allah Maha Mulia lagi Maha Agung; 4) Orang
lelaki yang diajak oleh orang wanita cantik untuk menggaulinya, namun lelaki
itu berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada siksaan Allah’; 5). Orang lelaki
yang bersedekah dengan tangan kanannya, lantas tangan kirinya tidak mengetahui
(bersedekah dengan cara samar); 6). Orang lelaki yang hatinya selalu tertarik
untuk pergi ke Masjid (Sering shalat berjamaah di dalamnya); 7). Orang yang
mengingat pada Allah di tempat yang sunyi lantas air matanya bercucuran.” (HR
Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Wahai
Aisyah biarkan aku pada malam beribadah untuk Tuhanku.” Aku berkata:
“Demi Allah, sesungguhnya aku senang berdekatan denganmu, aku juga senang
memberikan apa yang menggembirakanmu.” Lantas Aisyah melanjutkan pembicaran,
“Lalu Rasulullah bangun, bersuci kemudian berdiri untuk shalat. Lantas tak
henti-hentinya menangis hingga membasahi pangkuannya. Rasulullah SAW duduk,
lalu tak henti-hentinya menangis lagi, hingga tetesan air matanya membasahi
jenggotnya. Kemudian beliau menangis lagi, kali ini tidak berhenti hingga air
matanya membasahi tanah.” Akhirnya datanglah Bilal mengumandangkan adzan shalat
shubuh. Ketika Bilal melihat Rasulullah menangis, lalu berkata, “Wahai
Rasulullah mengapa kamu menangis? Sungguh Allah telah mengampuni dosamu yang
telah lewat dan yang akan datang.” Lalu Nabi bersabda: “Apakah aku tidak
menjadi hamba yang bersyukur?”
Pada saat Nabi Adam memakan makanan yang terlarang
(buah kuldi), Lantas tidak diberi izin untuk bertempat tinggal di surga lagi.
Lantas ada suara yang memanggil Adam. Tidak layak duduk berdekatan dengan Aku
(Allah) orang yang bermaksiat kepada-Ku. Lantas Allah memerintahkan kepada
Malaikat yang memikulnya untuk diturunkan dari langit ke langit yang paling
bawah hingga sampai ke Bumi. Pada saat itu Nabi Adam juga bertaubat, namun
taubatnya tidak diterima oleh Allah, sehingga menurut riwayat Nabi Adam
menangis, lantaran kesalahan sekali selama seratus tahun. Akhirnya Adam
mengalami cobaan yang amat banyak. Sehingga para anak turunnya juga menanggung
resiko selamanya. Al Hasan berkata, “Sesungguhnya Nabi Adam AS menangis ketika
diturunkan ke Bumi selama tiga ratus tahun, hingga lembah-lembah Sarandib
terisi air matanya sehingga mengalir.”
Sesungguhnya Nabi Nuh sudah mengalami cobaan dalam
bertabligh. Namun suatu saat, dia berkata yang dianggap tidak layak di sisi
Allah. Lalu Allah memberikan wahyu padanya, “Janganlah kamu meminta
sesuatu padaku yang kamu tidak mengetahui duduk perkaranya. Sesungguhnya Aku
memberi nasehat padamu agar tidak tergolong orang-orang yang bodoh.” Dalam
riwayat, Nabi Nuh tidak berani memandang langit lantaran di tegur sekali oleh
Allah. Dia terus menundukkan kepalanya malu kepada-Nya.
****Sumber:Terjemahan Irsyadul Irsyad- Petunjuk Manusia Ke
Jalan Yang Benar;Mutiara Ilmu Surabaya;1995
Keutamaan Menuntut Ilmu
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melalui
suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut
ilmu karena mereka ridha atas apa yang ia lakukan. Orang berilmu akan didoakan
untuknya ampunan oleh yang ada di langit maupun yang ada di bumi sampai ikan
yang ada dalam lautan. Keutamaan orang yang berilmu dengan orang yang
beribadah adalah seperti keutamaan bulan dengan seluruh bintang-bintang. Para
ulama adalah pewaris para nabi, dan nabi tidak pernah mewariskan dinar maupun
dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, ia telah
mendapatkan bagian yang sangat besar.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu
Majah, Ibnu Hiban dan Ahmad)
****Sumber: Perjalanan Ulama Menuntut Ilmu; Abu Anas
Majid Al Bankani;Penerbit Darul Falah;2009
Rasulullah SAW bersabda, “Dan tiada berkumpul kaum di
dalam suatu rumah Allah, mereka membaca kitab dan mempelajarinya
bersama-sama, melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan hati
dan diselubungi mereka dengan rahmat.” (HR. Muslim)
Lukman Hakim berwasiat kepada anaknya, “Wahai anakku,
duduklah dengan para ulama dan rapatkanlah lututmu dengan mereka karena Allah
akan menghidupkan hati dengan cahaya hikmah sebagaimana Allah akan menghidupkan
tanah yang gersang dengan curahan air hujan dari langit.”
Diriwayatkan
dari Ali bin Ahmad bin Umar Al Mugri dari Ismail bin Ali Al Khatbi, dari
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, “Aku bertanya kepada bapakku Rahimuhullah
tentang orang yang menuntut ilmu. Apakah seharusnya ia belajar dengan satu
orang yang banyak ilmunya ataukah keluar ke beberapa daerah dan belajar dari
para ulama lain? Dia berkata, “Seharusnya ia keluar. Belajar dari ulama Kufah,
Bahsrah, Makkah, Madinah, dan mendengar dari mereka.”
Dari Mas’ud berkata, “Bagaimana jika kalian tertimpa
fitnah, ketika anak kecil menjadi besar dan orang tua menjadi renta, bila
kalian menjalankan suatu sunnah lalu pada suatu hari dirubah dan dikatakan
sebagai kemungkaran?” Seseorang bertanya, “Kapankah hal itu terjadi?” Apabila
telah sedikit orang yang bisa dipercaya dan banyaknya para penguasa, sedikitnya
orang berilmu dan banyaknya qari, belajar bukan untuk agama, dan mencari dunia
dengan amalan akherat.”
Abu Hurairah RA, dia berkata, “Sesungguhnya manuaia
akan berkata, ‘Abu Hurairah sangat banyak meriwayatkan.’ Kalaulah tidak karena
ayat dalam Al Qur’an, aku tidak akan menyampaikan satu hadist pun.” Kemudian ia
membaca: “Sesungguhnya orang-orang yang
menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang
jelas) dan petunjuk setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab,
mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat
melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan
menerangkan kebenaran. Maka, terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha
Menerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Baqarah: 159-160)” Sesungguhnya saudara-saudara kita dari
kalangan Muhajirin sibuk berdagang di pasar dan saudara-saudara kita dari
kalangan Anshar sibuk bekerja, sedangkan Abu Hurairah telah kenyang bersama
Rasulullah SAW dan hadir saat-saat mereka tidak hadir serta menghafal apa yang
mereka tidak hafal.’”
An- Nawawi berkata, “Kami meriwayatkan dari Khatib Al
Baghdadi Rahimamullah, dia berkata, ‘Al Bhukara Rahimamullah pergi menemui para
ahli hadist yang ada di penjuru dunia. Dia belajar ke Khurasan, pegunungan,
kota-kota di Irak seluruhnya, Hijaz, Syam, Mesir dan dia datang ke Irak
beberapa kali. Kami juga meriwayatkan dari berbagai jalan dari Jafar bin
Muhammad Al Quthun, dia berkata, ‘Aku mendengar Al Bhukara berkata, ‘Aku
belajar kepada 1000 guru dari kalangan ulama, bahkan lebih. Aku tidak mempunyai
satu hadistpun kecuali kusebutkan sanadnya.’’”
Imam Syafii’ berkata, “Dahulu aku menyimak guru yang
mengajarkan para muridnya dan aku menghafal apa
yang dikatakan, sedangkan ibuku tidak punya apa-apa untuk membayar guru. Aku adalah seorang
anak yatim. Guru itu membolehkanku untuk ikut bersamanya. Para murid menulis.
Sebelum guru tersebut selesai dari mendiktekan, aku telah lebih dahulu
menghafalkan apa yang kutulis.” Suatu hari guru itu berkata kepadaku, “Rasanya
tidak halal bagiku mengambil sesuatu darimu.” Setelah pulang aku mengutip
tembikar, pelepah kurma dan tulang unta. Aku menulis hadist padanya dan aku
pergi ke tempat belajar sambil mencari
sisa-sisa kertas, dan aku menyalinnya
hingga penuh gentong milik ibuku dengannya.”
Imam Syafi’i pernah berkata, “Pahamilah ilmu sebelum
kalian menjadi pemimpin. Jika telah menjadi pemimpin, tidak ada lagi jalan
untuk mendalami ilmu.”
Imam Harus Mengerti Kondisi Makmum
Abu Mas’ud Al Anshari berkata, “Seorang laki-laki
datang menemui Rasulullah SAW. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku ---demi
Allah--- terlambat melaksanakan shalat zhuhur karena si Fulan. Ia membuat kami
berlama-lama dalam shalat.” Abu Mas’ud Al Anshari berkata, “Aku tidak pernah
melihat Rasulullah SAW marah besar seperti itu dalam memberi nasehat. Kemudian
beliau bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya di antara kalian ada orang yang
melampaui batas. Siapa saja di antara kalian yang shalat bersama manusia
(maksudnya menjadi imam shalat), maka hendaknya ia memendekkan shalat, karena
di antara mereka (makmum) ada orang tua lemah dan memeliki keperluan.” (HR.
Bukhari)
****Sumber :Golden Story;Kisah-Kisah Indah Dalam
Sejarah Islam;Mahmud Myshthafa Sa’ad;Pustaka Al Kautsar;2013
Bekerja dan Mandiri
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu
makanan yang lebih baik bagi seseorang, melainkan apa yang dihasilkan dari
karya tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)
Beliau juga bersabda : “Jika salah seorang
di antara kalian mau mengambil tali, kemudian membawa seikat kayu bakar di atas
punggungnya, lalu menjualnya sehingga Allah menjaga wajahnya, adalah lebih baik
daripada meminta-minta kepada orang, baik orang itu memberi atau tidak
memberi.” (HR. Muslim)
****Sumber : Majalah Islam SABILI Edisi 20 Januari
1999
Barangsiapa Tidak Menyayangi Maka Dia Tidak Akan
Disayangi
Nabi SAW mencium Al Hasan bin Ali cucu beliau. Saat
itu Al Aqra’ bin Habis berada di samping beliau. Al Aqra’ berkata,
“Sesungguhnya aku memiliki sepuluh anak, tak pernah sekalipun aku mencium satu
di antara mereka.” Rasulullah SAW melihat ke arah Al Aqra’, lalu bersabda, “Barangsiapa
tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)
Tiga Perkara Yang Membinasakan
Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga perkara yang
membinasakan kehidupan. Hawa nafsu yang
diikuti, sifat kikir yang ditaati, dan kekaguman manusia akan dirinya sendiri.”
(HR. Thabrani)
Doa Orang Yang Dizalimi
Rasulullah SAW bersabda, “Doa orang yang
dizalimi terkabul, meskipun ia orang jahat dan kejahatannya menimpa dirinya
sendiri.” (HR. Ahmad)
Hari Idul Fitri Adalah Hari Kemenangan
Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Idul Fitri, para
malaikat berdiri di setiap pintu rumah seraya berkata, ‘Wahai kaum muslimin,
bersegeralah kalian menemui Tuhan Yang Maha Mulia yang akan memberikan segala
kebaikan dan menyediakan nikmat yang banyak. Kalian telah diperintahkan untuk
melaksanakan shalat malam, lalu kalian kerjakan. Kalian diperintahkan
untuk berpuasa pada siang harinya, lalu kalian laksanakan. Kalian telah
mentaati perintah-perintah Tuhan kalian. Maka terimalah hadiah yang telah
dijanjikan.’ Ketika kaum muslimin telah melaksanakan shalat Id, malaikat
berkata lagi, ‘Ketahuilah, Allah telah mengampuni dosa kalian. Kembalilah ke
rumah. Sekarang adalah hari kemenangan. Di langit, hari ini dinamakan hari
kemenangan.’” (HR. Thabrani)
Ujian Senantiasa Mendera Orang Mukmin
Suatu ketika Sa’ad bin Waqqash bertanya, “Wahai
Rasulullah, siapakah yang paling berat ujiannya?” Rasulullah SAW menjawab,
“Para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang sekelas dengan
mereka. Seseorang diuji berdasarkan kualitas agamanya. Jika agamanya kokoh,
maka ujiannya ditambah. Jika agamanya tipis, ujiannya diperingan. Ujian
senantiasa mendera orang mukmin, hingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan
tanpa dosa.” (HR. Bukhari)
Larangan Wanita Bersafar Tanpa Disertai Mahramnya
Dari Ibnu Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak halal bagi seorang wanita bersafar lebih dari tiga hari, kecuali bersama
mahramnya (suami dan kerabat laki-laki yang tidak boleh dinikahi).” (HR.
Muslim)
Umat Rasulullah Paling Banyak
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku ingin
berbangga dengan banyaknya umatku dibanding umat lain.” (HR. Hakim)
Manusia Adalah Tempat Kesalahan Dan Alpa
Rasulullah SAW bersabda, “Manusia adalah tempat
kesalahan dan alpa (lupa).” (HR. Ahmad)
Shalat Jumat
Rasulullah SAW bersabda, “Shalat Jumat adalah hak yang
wajib bagi setiap muslim dalam sebuah jamaah kecuali empat orang; hamba
sahaya, seorang wanita, anak kecil atau orang sakit.” (HR. Abu Dawud)
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa meninggalkan
shalat Jumat tiga karena menyepelekannya maka Allah telah menutup mata
hatinya.” (HR. Ahmad dan Al Hakim)
Memperbarui Iman
Rasulullah SAW bersabda, “Perbaruilah iman kalian!”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya memperbarui iman?”
Beliau menjawab, “Perbanyaklah membaca Laa ilaha illallah.” (HR. Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya keimanan itu
akan lapuk di dalam dada kalian sebagaimana lapuknya pakaian. Karena itu
mohonlah kepada Allah agar memperbarui keimanan di dalam dada kalian.” (HR.
Thabrani)
Pernikahan
Rasulullah saw bersabda, “Jika seorang
hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya.” (HR. Thabrani)
Rasulullah saw bersabda, “Wanita umumnya
dinikahi karena empat hal yaitu, hartanya, kemuliaan nasabnya, kecantikannya,
dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR.
Muslim)
Rasulullah saw bersabda, “Dunia itu
perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita yang salehah.” (HR. Bukhari)
Rasulullah saw bersabda, “Jika telah datang kepada
kalian lelaki yang kalian rela agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengan
anak perempuan kalian.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik
istri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau
menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR.
Thabrani)
Rasulullah saw bersabda, “Ketika seorang
suami mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu ia menolak untuk
mendatanginya, lalu suaminya tidur dalam keadaan marah atas istrinya,
maka malaikat akan melaknati sang istri hingga shubuh.” (HR. Bhukari)
Rasulullah saw pernah bersabda tentang
istri yang dicintainya, “Khadijah beriman kepadaku ketika
orang-orang mengingkariku. Ia membenarkan ajaranku ketika orang-orang
mendustakan. Dan ia adalah perempuan yang selalu membantu perjuanganku dengan
harta kekayaan ketika orang-orang tiada mempedulikan.” (HR. Ahmad)
Mimpi Rasulullah SAW
Diriwayatkan oleh Abu Sa’id al Kudri bahwa ia
pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Selagi tidur aku bermimpi
orang-orang diperlihatkan di hadapanku mengenakan baju, yang sebagian menutupi
dada mereka dan sebagian menutupi di bawahnya. Kemudian Umar ibn Khattab
diperlihatkan kepadaku dan ia sedang mengenakan sepotong baju [yang begitu
panjang sehingga] ia menyeretnya di belakangnya.” Para sahabat bertanya,
“Bagaimana engkau menafsirkannya, Ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “[Ketaatan
terhadap] agama.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibn Umar bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Selagi aku tidur, aku bermimpi bahwa aku diberi semangkok penuh
susu dan aku meminumnya sampai aku memperhatikan basahnya keluar dari anggota
badanku. Kemudian aku memberikan selebihnya kepada Umar ibn Al-Khattab.” Para
sahabat yang duduk di sekelilingnya bertanya, “Bagaimana engkau menafsirkan
mimpi itu, Ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Itu adalah pengetahuan agama.”
(HR. Bukhari)
Diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Selagi aku tidur tadi malam, aku bermimpi diberi kunci cara dakwah
yang baik, yang didukung dengan pesona [yang tertanam dalam hati musuh-musuhku]
dan kunci kekayaaan dunia diletakkan di tanganku.” Abu Hurairah menambahkan :
“Rasulullah SAW meninggalkan [dunia ini] dan sekarang kalian semua sedang
membawa kekayaan-kekayaan tersebut di antara kalian sendiri.” (HR. Bukhari)
Abu Musa menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Aku bermimpi bahwa aku mengayunkan sebuah pedang dan patah tengahnya. Itu
melambangkan kekalahan yang dialami kaum Mukminin selama perang Uhud. Kemudian
aku mengayunkan pedang itu lagi dan pedang itu menjadi lebih baik daripada
sebelumnya. Itu melambangkan Penaklukkan Mekkah dan berkumpulnya kaum Mukminin
yang didatangkan Allah SWT.” (HR. Bukhari)
Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW
pernah bersabda kepadanya, “Engkau ditunjukkan kepadaku dua kali (dalam
mimpi-mimpiku) sebelum aku menikahimu. Aku melihat seorang malaikat membawa
(gambar) seseorang dalam selembar kain sutera dan aku berkata kepadanya,
‘Tunjukkan siapa dia,’ dan betapa terkejutnya aku, gambar itu adalah engkau.
Aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika ini dari Allah maka itu pasti terjadi.’
Kemudian engkau diperlihatkan kepadaku lagi. Aku bermimpi malaikat yang sama
membawa gambar seseorang dalam selembar kain sutera dan aku berkata kepadanya,
‘Tunjukkan siapa dia,’ dan betapa terkejutnya aku, sekali lagi itu adalah
engkau. Sekali lagi, aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika itu dari Allah SWT,
maka itu pasti terjadi.’” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, “Jangan ceritakan
mimpi-mimpimu selain kepada orang alim dan orang yang dapat dipercaya.” (HR.
Tirmidzi)
Kebohongan Peramal Nasib
Aisyah RA meriwayatkan bahwa ketika ia bertanya kepada
Rasulullah SAW tentang peramal nasib, beliau menjawab bahwa mereka berbohong.
Kemudian ia menyebutkan bahwa kadang-kadang mereka benar. Rasulullah SAW
menjawab, “Itu hanya sedikit kebenaran yang dicuri jin dan dibisikkannya dalam
telinga temannya; tetapi ia mencampur satu kebenaran tersebut dengan
seratus kebohongan.” (HR. Bukhari dan Muslim)