Rabu, 28 Mei 2014

KUMPULAN HADIST NABI MUHAMMAD SAW

 Berpegang Teguh Pada Al Qur’an Dan Sunnah

Rasulullah saw bersabda, “Aku tinggalkan dua perkara yang apabila kalian berpegang teguh pada keduanya maka tidak akan sesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Keduanya tidak akan berpisah sehingga mendatangiku di surga.” (HR. Hakim)

Teliti Ketika Mendengar Berita

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang yang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan  suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS Al Hujurat 49:6)

Jangan Membuat Allah Murka

Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja berusaha menyenangkan manusia dengan membuat Allah murka, Allah bakal menyerahkan dirinya kepada manusia. Siapa  saja yang membuat manusia marah dengan keridhaan Allah, niscaya Allah mencukupi dirinya sehingga dia tidak memerlukan pertolongan manusia.” (HR Tirmidzi dan Abu Nu’aim)

Akhlak Orang Beriman

Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh mena’jubkan urusan orang beriman, segala urusannya baik dan itu tidak terjadi kecuali orang beriman. Jika diuji kemudahan, dia bersyukur maka itu baik untuk orang beriman. Dan jika diuji kesusahan mereka bersabar, dan itu baik untuk orang beriman.” (HR. Muslim)
Dzikrillah

Sahabat berkata, “Ya. Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam begitu banyak sehingga memberatkanku. Beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang dapat aku lakukan dengan baik.” Rasulullah SAW menjawab, “Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan dzikrillah.” (HR. Tirmidzi)

Pintu Surga

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membelanjakan dengan sepasang dari harta bendanya di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari semua pintu surga, dan surga itu ada delapan pintu. Maka jika yang bersangkutan termasuk yang mendirikan shalat, maka dia akan dipanggil dari pintu shalat. Dan bagi yang mengerjakan puasa, maka akan dipanggil dari pintu puasa. Dan barangsiapa yang suka bersedekah maka yang bersangkutan akan dipanggil dari pintu sedekah. Dan barangsiapa yang pernah berjihad, maka ia akan dipanggil dari pintu jihad.(HR. Bukari-Muslim)

Senantiasa Berbuat Baik
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu menjadi orang-orang yang  mengatakan kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat kebaikan dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim. Tetapi teguhkanlah dirimu dengan  berprinsip, kalau orang lain berbuat kebaikan kami akan berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya.”(HR. Tirmidzi)

Orang Bangkrut

Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah engkau yang bangkrut itu? Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR. Muslim).

Shalawat Nabi

Rasulullah SAW. telah bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW. telah bersabda: “Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bacalah shalawatmu kepadaku, sesungguhnya bacaan shalawatmu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu berada.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

“Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku membalas salam(nya).” (HR. Abu Daud)

“Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku.” (HR. Nasa’i dan Hakim)

“Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisiku kelak pada hari kiamat adalah mereka yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)

“Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)

Ahli Surga

Rasulullah SAW menyebut akan datang ahli surga sebanyak tiga kali. Dan tiga kali pula yang datang selalu Saad bin Waqash. Ketika ada sahabat menanyakan kepada Saad bin Waqash tentang amal istimewa apa yang dilakukan. Saad bin Waqash menjawab,  “Tidak ada perbuatan ibadah saya yang istimewa. Kecuali tiap menjelang tidur, saya selalu membersihkan dari hasad, kecewa dan benci dengan semua saudara mukmin selama pagi hingga malam.”

Membanggakan Kedudukan Dan Mencela Nasab

Rasulullah SAW bersabda, “Empat perkara jahiliyah yang terdapat pada umatku. Mereka tidak meninggalkannya, yakni membanggakan kedudukan dan mencela nasab (asal keturunan).”(HR. Muslim).
Azab Paling Keras

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang azabnya paling keras di hari kiamat adalah orang alim yang Allah tidak memberi manfaat pada ilmunya.” (HR. At-Thabrani  dan Al-Baihaqi)

Membicarakan Orang Yang Telah Mati

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu mengatakan tentang mereka yang mati di antaramu kecuali dengan baik. Jika mereka termasuk orang-orang ahli surga, maka kamu termasuk orang-orang yang berdosa. Dan jika mereka termasuk penduduk neraka, maka cukuplah siksaan di dalamnya buat mereka.” (HR. Bhukari  dan Muslim)

Tidak Boleh Iri Kecuali Kepada Dua Orang

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak boleh hasad (iri) kecuali kepada dua orang. Yaitu orang yang diberi harta oleh Allah, kemudian memenangkannya atas kerakusannya di jalan yang benar. Dan orang yang diberi hikmah  oleh Allah, kemudian memutuskan persoalan dengannya, dan mengajarkannya." (HR. Bhukari)

Orang Menjengkelkan

Abi bin Abi Thalib RA berkata, “Yang paling menjengkelkanku adalah dua orang. Orang berilmu tapi jahat, orang bodoh tapi rajin beribadah. Yang pertama membuat jauh manusia karena kejahatannya, dan yang kedua  menipu manusia karena ibadahnya.”

Shalat Isya Dan Shalat Shubuh

Dari Ustman RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mendirikan shalat Isya dengan berjamaah, maka ia bagaikan shalat separuh malam dan barangsiapa shalat berjamaah shalat shubuh berjamaah maka ia bagaikan  shalat semalam suntuk.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya shalat yang terberat bagi  orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Shubuh, jika mereka mengetahui pahalanya, niscaya mereka mendatanginya kendatipun dengan  merangkak." (HR. Bhukari dan Muslim)
Adab Doa Bagi Orang Tua

Rasulullah SAW bersabda,  "Apabila seorang meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya." (HR. Ad- Dallami )

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah mengabaikan (membenci dan menjauhi) orang tuamu. Barangsiapa mengabaikan orang tuanya maka dia kafir.” (HR Muslim)

Definisi Taqwa

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang bertaqwa, yaitu orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.  (QS Al Imran 133-134)

Definisi Iman

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Iman itu mempunyai enam atau tujuh puluh cabang. Yang paling utama adalah ucapan Tidak ada Tuhan selain Allah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Sedangkan malu adalah cabang dari iman.” (Muttafaq Alaih)

Turunnya Al Qur’an

Dari Ibnu Abbas, berkata, “Allah menurunkan Al Qur’an keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudh ke Baitul Izzah (langit pertama) pada malam lailatul qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun.”

Berhati-Hati Dengan Hal-Hal Yang Syubhat

Rasulullah SAW bersabda, “Yang halal sudah jelas, dan yang haram juga sudah jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal syubhat yang tidak banyak diketahui orang-orang. Barangsiapa berhati-hati dengan hal-hal yang syubhat, maka ia seperti mencari keselamatan agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjun dalam hal-hal syubhat, maka ia seperti penggembala yang menggembala di sekitar ladang, maka dikhawatirkan  akan masuk ke dalamnya. Ingatlah, sesungguhnya setiap raja memiliki tanah larangan. Dan ingatlah  sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.” (HR. Bhukari).

Rahmat Bagi Orang Yang Mudah dalam hal Jual Beli

Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah  merahmati orang yang mudah apabila menjual dan bila membeli serta bila menagih hutang.” (HR. Bhukari)

Manfaat Membaca Al Qur’an

Dari Abu Umamah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim)

Kedudukan Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat

Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah kepala dari umat manusia dan aku tidak menyombong. Akulah yang  pertama kali dikeluarkan dari bumi kiamat, akulah yang pertama kali memberi syafaat dan yang diberi syafaat. Pada tanganku ada bendera yang terpuji yang dibawahnya adalah nabi Adam as lalu yang dibawahnya. ” (HR. Turmudzi dan Ibnu Majah)

Ketetapan Allah Pada Manusia

Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, seandainya seluruh umat manusia berkumpul memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka tidak akan membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan tinta telah kering.”(HR. At-Tirmidzi)
         
Umat Islam Terpecah Belah

Dari Abu Hurairah RA, ia telah berkata. “Telah bersabda Rasulullah SAW, ‘Orang Yahudi terpecah belah menjadi 71 golongan dan Nasrani telah terpecah menjadi 72 golongan dan umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan.’” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Dari Anas bin Malik RA, ada tambahan. “Semuanya di dalam neraka kecuali satu yaitu Al-Jamaah.”(HR Ibnu Majah dan Ahmad)

Dari Abi Umamah Al Bahily RA, ada tambahan hadist, “Kelompok yang paling besar yaitu yang selamat.” (HR. Ibnu Abi Ashim dan Ath-Thabrani)

Pada hadis Abdullah bin Amr bin Ash RA, ada tambahan, “Sebagaimana keadaanku sekarang dan para sahabatku.” (HR. At-Tirmidzi)

Patuh Pada Ketetapan Rasulullah

Rasulullah SAW bersabda, “Biarkan apa yang aku tinggalkan untuk kalian, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya dan menentang Nabi mereka. Apa yang aku larang untuk kalian maka hendaklah kalian menjauhinya, dan apa yang aku perintahkan  kepada kalian maka hendaklah kalian mengerjakannya sedapat mungkin.” (HR. Bhukari dan Muslim)

Menjenguk Orang Sakit

Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW pernah menjenguk orang sakit  seorang Arab Badui. Seperti biasa setiap kali menjenguk orang sakit  beliau bersabda, “ Tidak apa-apa. Semoga penyakit ini menjadi pembersih dari dosa-dosa. Insya Allah.” (HR. Bhukari)
Kedudukan Suami Dan Istri

Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara ma’ruf. Akan  tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Baqarah 2:228) 

Jangan Makan dan Minum Dengan Tangan Kiri

Dari Jabir RA, Ia menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian makan dengan  menggunakan tangan kiri, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.” (HR. Muslim)

Tanggung Jawab Pemimpin 

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang pemimpin mengurusi urusan kaum muslimin, kemudian tidak bersungguh-sungguh untuk mengurusi mereka dan tidak menasehati mereka, kecuali dia tidak akan masuk surga bersama mereka.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, “Ya Allah, siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu ia berlaku lembut kepada mereka, maka berlaku lembutlah kepada dia.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang mengurusi urusan masyarakat, lalu ia menutup diri dari orang yang lemah dan membutuhkan, niscaya Allah menutup dirinya pada hari Kiamat.” (HR. Muslim)

****Sumber: Buletin Dakwah Al Islam;Hizbut Tahrir Indonesia

Rasulullah SAW bersabda, “Selain Dajjal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjal, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR. Ahmad)

Pemimpin Yang Adil

Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah di bawh naungan Arasy-Nya, di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya ; 1) Pemimpin yang adil;2) Pemuda yang tiap harinya beribadah pada Allah; 3)   Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah Maha Mulia lagi Maha Agung; 4)   Orang lelaki yang diajak oleh orang wanita cantik untuk menggaulinya, namun lelaki itu berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada siksaan Allah’; 5). Orang lelaki yang bersedekah dengan tangan kanannya, lantas tangan kirinya tidak mengetahui (bersedekah dengan cara samar); 6). Orang lelaki yang hatinya selalu tertarik untuk pergi ke Masjid (Sering shalat berjamaah di dalamnya); 7). Orang yang mengingat pada Allah di tempat yang sunyi lantas air matanya bercucuran.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Wahai Aisyah biarkan aku pada  malam beribadah untuk Tuhanku.” Aku berkata: “Demi Allah, sesungguhnya aku senang berdekatan denganmu, aku juga senang memberikan apa yang menggembirakanmu.” Lantas Aisyah melanjutkan pembicaran, “Lalu Rasulullah bangun, bersuci kemudian berdiri untuk shalat. Lantas tak henti-hentinya menangis hingga membasahi pangkuannya. Rasulullah SAW duduk, lalu tak henti-hentinya menangis lagi, hingga tetesan air matanya membasahi jenggotnya. Kemudian beliau menangis lagi, kali ini tidak berhenti hingga air matanya membasahi tanah.” Akhirnya datanglah Bilal mengumandangkan adzan shalat shubuh. Ketika Bilal melihat Rasulullah menangis, lalu berkata, “Wahai Rasulullah mengapa kamu menangis? Sungguh Allah telah mengampuni dosamu yang telah lewat dan yang akan datang.” Lalu Nabi bersabda: “Apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur?”

Pada saat Nabi Adam memakan makanan yang terlarang (buah kuldi), Lantas tidak diberi izin untuk bertempat tinggal di surga lagi. Lantas ada suara yang memanggil Adam. Tidak layak duduk berdekatan dengan Aku (Allah) orang yang bermaksiat kepada-Ku. Lantas Allah memerintahkan kepada Malaikat yang memikulnya untuk diturunkan dari langit ke langit yang paling bawah hingga sampai ke Bumi. Pada saat itu Nabi Adam juga bertaubat, namun taubatnya tidak diterima oleh Allah, sehingga menurut riwayat Nabi Adam menangis, lantaran kesalahan sekali selama seratus tahun. Akhirnya Adam mengalami cobaan yang amat banyak. Sehingga para anak turunnya juga menanggung resiko selamanya. Al Hasan berkata, “Sesungguhnya Nabi Adam AS menangis ketika diturunkan ke Bumi selama tiga ratus tahun, hingga lembah-lembah Sarandib terisi air matanya sehingga mengalir.”

Sesungguhnya Nabi Nuh sudah mengalami cobaan dalam bertabligh. Namun suatu saat, dia berkata yang dianggap tidak layak di sisi Allah. Lalu Allah memberikan wahyu padanya, “Janganlah  kamu meminta sesuatu padaku yang kamu tidak mengetahui duduk perkaranya. Sesungguhnya Aku memberi nasehat padamu agar tidak tergolong orang-orang yang bodoh.” Dalam riwayat, Nabi Nuh tidak berani memandang langit lantaran di tegur sekali oleh Allah. Dia terus menundukkan kepalanya malu kepada-Nya.

****Sumber:Terjemahan Irsyadul Irsyad- Petunjuk Manusia Ke Jalan Yang Benar;Mutiara Ilmu Surabaya;1995

Keutamaan Menuntut Ilmu

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melalui suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Sesungguhnya para  malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena mereka ridha atas apa yang ia lakukan. Orang berilmu akan didoakan untuknya ampunan oleh yang ada di langit maupun yang ada di bumi sampai ikan yang ada dalam lautan. Keutamaan orang yang berilmu dengan orang yang beribadah adalah seperti keutamaan bulan dengan seluruh bintang-bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, dan nabi tidak pernah mewariskan dinar maupun dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, ia telah mendapatkan bagian yang sangat besar.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hiban dan Ahmad)

****Sumber: Perjalanan Ulama Menuntut Ilmu; Abu Anas Majid Al Bankani;Penerbit Darul Falah;2009

Rasulullah SAW bersabda, “Dan tiada berkumpul kaum di dalam suatu rumah Allah,  mereka membaca kitab dan  mempelajarinya bersama-sama, melainkan  diturunkan kepada mereka ketenangan hati  dan diselubungi mereka dengan rahmat.” (HR. Muslim)

Lukman Hakim berwasiat kepada anaknya, “Wahai anakku, duduklah dengan para ulama dan rapatkanlah lututmu dengan mereka karena Allah akan menghidupkan hati dengan cahaya hikmah sebagaimana Allah akan menghidupkan tanah yang gersang dengan curahan air hujan dari langit.

Diriwayatkan  dari Ali bin Ahmad bin Umar Al Mugri dari Ismail bin Ali Al Khatbi, dari Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, “Aku bertanya kepada bapakku Rahimuhullah tentang orang yang menuntut ilmu. Apakah seharusnya ia belajar dengan satu orang yang banyak ilmunya ataukah keluar ke beberapa daerah dan belajar dari para ulama lain? Dia berkata, “Seharusnya ia keluar. Belajar dari ulama Kufah, Bahsrah, Makkah, Madinah, dan mendengar dari mereka.”

Dari Mas’ud berkata, “Bagaimana jika kalian tertimpa fitnah, ketika anak kecil menjadi besar dan orang tua menjadi renta, bila kalian menjalankan suatu sunnah lalu pada suatu hari dirubah dan dikatakan sebagai kemungkaran?” Seseorang bertanya, “Kapankah hal itu terjadi?” Apabila telah sedikit orang yang bisa dipercaya dan banyaknya para penguasa, sedikitnya orang berilmu dan banyaknya qari, belajar bukan untuk agama, dan mencari dunia dengan amalan akherat.”

Abu Hurairah RA, dia berkata, “Sesungguhnya manuaia akan berkata, ‘Abu Hurairah sangat banyak meriwayatkan.’ Kalaulah tidak karena ayat dalam Al Qur’an, aku tidak akan menyampaikan satu hadist pun.” Kemudian ia membaca: “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran. Maka, terhadap mereka itu Aku  menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Baqarah: 159-160)”   Sesungguhnya saudara-saudara kita dari kalangan Muhajirin sibuk berdagang di pasar dan saudara-saudara kita dari kalangan Anshar sibuk bekerja, sedangkan Abu Hurairah telah kenyang bersama Rasulullah SAW dan hadir saat-saat mereka tidak hadir serta menghafal apa yang mereka tidak hafal.’”

An- Nawawi berkata, “Kami meriwayatkan dari Khatib Al Baghdadi Rahimamullah, dia berkata, ‘Al Bhukara Rahimamullah pergi menemui para ahli hadist yang ada di penjuru dunia. Dia belajar ke Khurasan, pegunungan, kota-kota di Irak seluruhnya, Hijaz, Syam, Mesir dan dia datang ke Irak beberapa kali. Kami juga meriwayatkan dari berbagai jalan dari Jafar bin Muhammad Al Quthun, dia berkata, ‘Aku mendengar Al Bhukara berkata, ‘Aku belajar kepada 1000 guru dari kalangan ulama, bahkan lebih. Aku tidak mempunyai satu hadistpun kecuali kusebutkan sanadnya.’’”

Imam Syafii’ berkata, “Dahulu aku menyimak guru yang mengajarkan para muridnya dan aku menghafal apa  yang dikatakan, sedangkan ibuku tidak punya  apa-apa untuk membayar guru. Aku adalah seorang anak yatim. Guru itu membolehkanku untuk ikut bersamanya. Para murid menulis. Sebelum guru tersebut selesai dari mendiktekan, aku telah lebih dahulu menghafalkan apa yang kutulis.” Suatu hari guru itu berkata kepadaku, “Rasanya tidak halal bagiku mengambil sesuatu darimu.” Setelah pulang aku mengutip tembikar, pelepah kurma dan tulang unta. Aku menulis hadist padanya dan aku pergi ke tempat belajar  sambil mencari sisa-sisa kertas, dan aku  menyalinnya hingga penuh gentong milik ibuku dengannya.”

Imam Syafi’i pernah berkata, “Pahamilah ilmu sebelum kalian menjadi pemimpin. Jika telah menjadi pemimpin, tidak ada lagi jalan untuk mendalami ilmu.”

Imam Harus Mengerti Kondisi Makmum

Abu Mas’ud Al Anshari berkata, “Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku ---demi Allah--- terlambat melaksanakan shalat zhuhur karena si Fulan. Ia membuat kami berlama-lama dalam shalat.” Abu Mas’ud Al Anshari berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW marah besar seperti itu dalam memberi nasehat. Kemudian beliau bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya di antara kalian ada orang yang melampaui batas. Siapa saja di antara kalian yang shalat bersama manusia (maksudnya menjadi imam shalat), maka hendaknya ia memendekkan shalat, karena di antara mereka (makmum) ada orang tua lemah dan memeliki keperluan.” (HR. Bukhari)

****Sumber :Golden Story;Kisah-Kisah Indah Dalam Sejarah Islam;Mahmud Myshthafa Sa’ad;Pustaka Al Kautsar;2013

Bekerja dan Mandiri

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu makanan yang lebih baik bagi seseorang, melainkan apa yang dihasilkan dari karya tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)

Beliau juga bersabda : “Jika salah seorang di antara kalian mau mengambil tali, kemudian membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, lalu menjualnya sehingga Allah menjaga wajahnya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang, baik orang itu memberi atau tidak memberi.” (HR. Muslim)

****Sumber : Majalah Islam SABILI Edisi 20 Januari 1999

Barangsiapa Tidak Menyayangi Maka Dia Tidak Akan Disayangi

Nabi SAW mencium Al Hasan bin Ali cucu beliau. Saat itu Al Aqra’ bin Habis berada di samping beliau. Al Aqra’ berkata, “Sesungguhnya aku memiliki sepuluh anak, tak pernah sekalipun aku mencium satu di antara mereka.” Rasulullah SAW melihat ke arah Al Aqra’, lalu bersabda, “Barangsiapa tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)

Tiga Perkara Yang Membinasakan

Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga perkara yang membinasakan  kehidupan. Hawa nafsu yang diikuti, sifat kikir yang ditaati, dan kekaguman manusia akan dirinya sendiri.” (HR. Thabrani)

Doa Orang Yang Dizalimi

Rasulullah SAW bersabda, “Doa orang  yang  dizalimi terkabul, meskipun ia orang jahat dan kejahatannya menimpa dirinya sendiri.” (HR. Ahmad)

Hari Idul Fitri Adalah Hari Kemenangan

Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Idul Fitri, para malaikat berdiri di setiap pintu rumah seraya berkata, ‘Wahai kaum muslimin, bersegeralah kalian menemui Tuhan Yang Maha Mulia yang akan memberikan segala kebaikan dan menyediakan nikmat yang banyak. Kalian telah diperintahkan untuk melaksanakan shalat malam, lalu  kalian kerjakan. Kalian diperintahkan untuk berpuasa pada siang harinya, lalu kalian laksanakan. Kalian telah mentaati perintah-perintah Tuhan kalian. Maka terimalah hadiah yang telah dijanjikan.’ Ketika kaum muslimin telah melaksanakan shalat Id, malaikat berkata lagi, ‘Ketahuilah, Allah telah mengampuni dosa kalian. Kembalilah ke rumah. Sekarang adalah hari kemenangan. Di langit, hari ini dinamakan hari kemenangan.’” (HR. Thabrani)

Ujian Senantiasa Mendera Orang Mukmin

Suatu ketika Sa’ad bin Waqqash bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berat ujiannya?” Rasulullah SAW menjawab, “Para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian  yang sekelas dengan mereka. Seseorang diuji berdasarkan kualitas agamanya. Jika agamanya kokoh, maka ujiannya ditambah. Jika agamanya tipis, ujiannya diperingan. Ujian senantiasa mendera orang mukmin, hingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan tanpa dosa.” (HR. Bukhari)

Larangan Wanita Bersafar Tanpa Disertai Mahramnya

Dari Ibnu Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal bagi seorang wanita bersafar lebih dari tiga hari, kecuali bersama mahramnya (suami dan kerabat laki-laki yang tidak boleh dinikahi).” (HR. Muslim)

Umat Rasulullah Paling Banyak

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku ingin berbangga dengan banyaknya umatku dibanding umat lain.” (HR. Hakim)

Manusia Adalah Tempat Kesalahan Dan Alpa

Rasulullah SAW bersabda, “Manusia adalah tempat kesalahan dan alpa (lupa).” (HR. Ahmad)

Shalat Jumat 

Rasulullah SAW bersabda, “Shalat Jumat adalah hak yang wajib  bagi setiap muslim dalam sebuah jamaah kecuali empat orang; hamba sahaya, seorang wanita, anak kecil atau orang sakit.” (HR. Abu Dawud)

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa meninggalkan shalat Jumat tiga karena menyepelekannya maka Allah telah menutup mata hatinya.” (HR. Ahmad dan Al Hakim)

 Memperbarui Iman

Rasulullah SAW bersabda, “Perbaruilah iman kalian!” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya memperbarui iman?” Beliau menjawab, “Perbanyaklah membaca Laa ilaha illallah.” (HR. Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya keimanan itu akan lapuk di dalam dada kalian sebagaimana lapuknya pakaian. Karena itu mohonlah kepada Allah agar memperbarui keimanan di dalam dada kalian.” (HR. Thabrani) 

Pernikahan

Rasulullah saw bersabda, “Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya.” (HR. Thabrani)

Rasulullah saw bersabda, “Wanita umumnya dinikahi karena empat hal yaitu, hartanya, kemuliaan nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Muslim)

Rasulullah saw bersabda, “Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita yang salehah.” (HR. Bukhari)

Rasulullah saw bersabda, “Jika telah datang kepada kalian lelaki yang kalian rela agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengan anak perempuan kalian.” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik istri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR. Thabrani)

Rasulullah saw bersabda, “Ketika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu ia menolak untuk  mendatanginya, lalu suaminya  tidur dalam keadaan marah atas istrinya, maka malaikat akan melaknati sang istri hingga shubuh.” (HR. Bhukari)

Rasulullah saw pernah bersabda tentang istri yang dicintainya, “Khadijah beriman kepadaku ketika  orang-orang  mengingkariku. Ia membenarkan ajaranku ketika orang-orang mendustakan. Dan ia adalah perempuan yang selalu membantu perjuanganku dengan harta kekayaan ketika orang-orang tiada mempedulikan.” (HR. Ahmad)

Mimpi Rasulullah SAW

Diriwayatkan oleh Abu Sa’id  al Kudri bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Selagi tidur aku bermimpi orang-orang diperlihatkan di hadapanku mengenakan baju, yang sebagian menutupi dada mereka dan sebagian menutupi di bawahnya. Kemudian Umar ibn Khattab diperlihatkan kepadaku dan ia sedang mengenakan sepotong baju [yang begitu panjang sehingga] ia menyeretnya di belakangnya.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana engkau menafsirkannya, Ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “[Ketaatan terhadap] agama.” (HR. Bukhari)

Diriwayatkan oleh Abdullah Ibn Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Selagi aku tidur, aku bermimpi bahwa aku diberi semangkok penuh susu dan aku meminumnya sampai aku memperhatikan basahnya keluar dari anggota badanku. Kemudian aku memberikan selebihnya kepada Umar ibn Al-Khattab.” Para sahabat yang duduk di sekelilingnya bertanya, “Bagaimana engkau menafsirkan mimpi itu, Ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Itu adalah pengetahuan agama.” (HR. Bukhari)

Diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Selagi aku tidur tadi malam, aku bermimpi diberi kunci cara dakwah yang baik, yang didukung dengan pesona [yang tertanam dalam hati musuh-musuhku] dan kunci kekayaaan dunia diletakkan di tanganku.” Abu Hurairah menambahkan : “Rasulullah SAW meninggalkan [dunia ini] dan sekarang kalian semua sedang membawa kekayaan-kekayaan tersebut di antara kalian sendiri.” (HR. Bukhari)

Abu Musa menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku bermimpi bahwa aku mengayunkan sebuah pedang dan patah tengahnya. Itu melambangkan kekalahan yang dialami kaum Mukminin selama perang Uhud. Kemudian aku mengayunkan pedang itu lagi dan pedang itu menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Itu melambangkan Penaklukkan Mekkah dan berkumpulnya kaum Mukminin yang didatangkan Allah SWT.” (HR. Bukhari)

Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepadanya, “Engkau ditunjukkan kepadaku dua kali (dalam mimpi-mimpiku) sebelum aku menikahimu. Aku melihat seorang malaikat membawa (gambar) seseorang dalam selembar kain sutera dan aku berkata kepadanya, ‘Tunjukkan siapa dia,’ dan betapa terkejutnya aku, gambar itu adalah engkau. Aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika ini dari Allah maka itu pasti terjadi.’ Kemudian engkau diperlihatkan kepadaku lagi. Aku bermimpi malaikat yang sama membawa gambar seseorang dalam selembar kain sutera dan aku berkata kepadanya, ‘Tunjukkan siapa dia,’ dan betapa terkejutnya aku, sekali lagi itu adalah engkau. Sekali lagi, aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika itu dari Allah SWT, maka itu pasti terjadi.’” (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan ceritakan mimpi-mimpimu selain kepada orang alim dan orang yang dapat dipercaya.” (HR. Tirmidzi)

Kebohongan Peramal Nasib

Aisyah RA meriwayatkan bahwa ketika ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang peramal nasib, beliau menjawab bahwa mereka berbohong. Kemudian ia menyebutkan bahwa kadang-kadang mereka benar. Rasulullah SAW menjawab, “Itu hanya sedikit kebenaran yang dicuri jin dan dibisikkannya dalam telinga  temannya; tetapi ia mencampur satu kebenaran tersebut dengan seratus kebohongan.” (HR. Bukhari dan Muslim)