Selasa, 03 Juni 2014

DUNIA DAN AKHERAT




Antara dunia dan akherat, manakah yang lebih penting? Ketika pertanyaan itu diajukan oleh seorang pensiunan guru kepada saya, awalnya saya bingung untuk menjawabnya.   
Menurut saya, pertanyaan itu sangat sulit untuk dijawab. Setiap orang tentu akan mempunyai jawaban yang berbeda dengan alasan berbeda pula. 

Sama seperti jika ditanyakan kepada kita: Manakah yang lebih penting, antara ayah dan ibu kita? Kita tentu juga akan merasa kesulitan untuk menjawabnya. 

Tetapi pada akhirnya kita bisa mengukur dalam diri kita sendiri. Dari setiap apa yang kita punya, misalnya: uang, pikiran, waktu, tenaga, tindakan dan ibadah kita dalam keseharian, untuk apa kita perbuat?

Jika kita hanya meniatkan  untuk hal-hal tentang keduniaan, misalnya: biar dikenal dan terkenal, kenaikan gaji atau kenaikan pangkat yang lebih tinggi, maka bisa dipastikan bahwa kita masih cenderung keduniaan. Dalam hal ini dunia lebih penting daripada akherat.

Tetapi jika kita untuk meniatkan untuk ibadah, kehidupan akhirat (surga) atau ridha Allah semata, maka kita termasuk orang yang lebih mementingkan akherat. 

Dari itu, akhirnya saya membuat kesimpulan atas pertanyaan yang diajukan pensiunan guru tersebut kepada saya. 

Saya lebih suka untuk memilih keduanya. Saya menginginkan kebaikan dalam kehidupan dunia dan juga kehidupan akherat. 

Dalam Islam ada doa yang banyak orang menamai doa sapu jagad yaitu, “Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanaatan wa qinaa ‘azaaban naari.”  (Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. (QS Al-Baqarah 2: 201). 

Sebagaimana juga ayah dan ibu saya, keduanya sama-sama pentingnya bagi saya…

Sri Widodo, ST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar