Wahai para Muslimin!
Apa yang sedang anda lakukan? Kita telah lupa tentang agama kita bahwa agama
ini adalah agama perdamaian dan kasih. Dimanakah bukti tentang cinta (kasih) yang Rasulullah SAW sebutkan?
Umar bin
Khattab RA mengisahkan sebuah hadits dari Rasulullah SAW:
Ada orang-orang di antara hamba-hamba Allah yang bukan
para nabi atau syuhada. Pada hari Kiamat, para nabi dan para syuhada akan menjadi
sangat senang dengan mereka dimana mereka akan memeluk mereka karena melihat
kedekatan mereka kepada Allah SWT, dan Dia membawa mereka begitu dekat. Mereka bukan
syuhada atau nabi, dan syuhada dan nabi akan merasa heran melihat mereka. Mereka
bertanya: “Siapa orang-orang ini yang mendapatkan kedudukan istimewa di surga?”
Dan para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Beritahukanlah kepada kami
siapa mereka?” Rasulullah SAW menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang datang
bersama dan saling mengasihi (mencintai) karena Allah.” (HR. Ibn Hibban)
Mereka tidak melakukan lebih dari itu: mereka saling
mengasihi (mencintai), membuat komunitas yang baik, kebudayaan yang baik, dan pengertian
yang baik, dan itulah mengapa hati mereka terjaga dan penuh dengan
spiritualitas. Allah SWT membawa orang-orang ini dekat kepada-Nya dan mereka
dibawa bersama-sama karena mereka saling mengasihi, meski mereka tidak memiliki
hubungan darah (kerabat).
Seperti anda semua yang datang pada pertemuan ini tidak
ada hubungan darah (kerabat) di antara satu dan yang lainnya. Mengapa kamu
datang? Sesuatu membawa anda ke sini, seperti yang Rasulullah SAW sebutkan
bahwa Allah SWT menaruh sesuatu yang istimewa di hati Abu Bakar Shiddiq RA. Sehingga
tidak ada hubungan darah di sini, bukan paman, saudara laki-laki atau saudara
perempuan. Kita datang bersama dengan mudah karena kita mencintai agama kita
dan kita saling mencintai. Tidak ada bisnis atau “manajemen bisnis” di antara
mereka.
Shaykh
Hisham Kabbani
Translated
from Original Words - Diterjemahkan dari Perkataan Asli:
O Muslims!
What are we doing? We have forgotten about our religion that it is a religion
of peace and love. Where is the evidence of that love which the Prophet ﷺ mentioned?
Sayyidina `Umar (r) narrated a hadith from
the Prophet ﷺ:
There are
people from among Allah's servants who are not prophets nor martyrs. On the Day
of Judgment, the prophets and martyr will be so happy with them that they will
hug them due to seeing their nearness to Allah (swt), and He will bring them so
near. They aren’t shuhada or anbiyaa, and the shuhadaa and anbiyaa will stand
astonished, looking at them, saying, “Who are these people standing in the
Divine Presence?” And the Companions will ask the Prophet, “Can you tell us who
these people are?" And the Prophet ﷺ will say, “They are people who came
together and loved each other for Allah's sake.” (Ibn Hibban)
They didn’t
do anything more than that: they loved each other, created a good community, a
good culture, and a good understanding, and that is why their hearts are
awakened and full of spirituality. Allah (swt) brought these people near Him
and they are brought together because they love each other, although they have
no blood relationship.
Like all of
you who have come to this gathering are not related to each other. Why did you
come? Something brought you here, as the Prophet ﷺ mentioned that Allah (swt)
put something special in the heart of Sayyidina Abu Bakr (r). So there is no
blood relationship here, no uncles, brothers or sisters. We come together
simply because we love our religion and each other. There is no business or
“business management” between them.
Shaykh
Hisham Kabbani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar