Yang pertama:Puasa
Keutamakanya sangat besar,karena firman Alloh dalam
hadist qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
“[Allah berfirman] : setiap amal bani
Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri
yang akan membalasnya, maka demi Dzat yang jiwa Muhamad berada ditangan-Nya,sungguh
bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Alloh dari pada bau minyak
kasturi.”
Dan yang lebih diutamakan dari hal yang diatas adalah keutamakan yang
khusus yang ada pada bulan Ramadhan
berdasarkan sabda Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Sallam;
“Barang siapa yang berpuasa
pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosanya
yang telah lalu.” [HR.Muttafaqun ‘alaih]
Dan beliau bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i[4/218], Imam Ahmad
[2/263,384], Imam at-Thoyalisi [310], Imam al Baihaqi [4/293] dari Abi Hurairah
dengan sanad yang shohih;
“bulan kesabaran,dan [puasa] tiga
hari pada setiap bulan adalah [sepadan dengan] puasa sepanjang masa.”[HR. Al Baihaqi]
Yang dimaksud dengan bulan kesabaran adalah bulan Ramadhan. Berkata Ibnu
Abdil Bar: “puasa dalam lisanul Arab
diartikan dengan kesabaran.”
“Sesungguhnya hanya orang-orang
yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
[QS. Az Zumar; 10]
Abu Bakar Ibnu
al Anbari berkata; “Puasa identik dengan
sabar,karena menahan jiwa dari makan,minum jima’ dan shahwat [nafsu].”
Yang kedua ; sholat tarowih
Sholat sunah tarowih dikerjakan secara berjama’ah sepanjang bulan Ramadhon yang
diberkahi, sebagaimana sabda Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Salam yang
diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasai, Imam Ibnu Nashr,
dari Abu Dzar dengan sanad shohih;
“Sesungguhnya barang siapa yang
sholat tarowih bersama imam, hingga imam berpaling [selesai], dituliskan
baginya sholat sepanjang malam.”
Dan tentang kautamakanya, Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Salam bersabda;
“Barang siapa yang sholat malam
dibulan Ramadhan dengan [penuh] keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya
diampuni dosanya yang telah lalu “[HR. Mutaffaqun ‘alaih]
Adapun petunjuk yang paling sempurna tentang jumlah bilangan reka’at sholat
malam, baik dibulan ramadhan maupun selainya adalah 11 reka’at. Selaras dengan
hadist Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Salam yang shohih, karena beliau adalah
contoh dan qudwah [teladan] yang sempurna.
Yang ketiga ; Shodaqoh
“Rosululloh Shollallohu ‘alaihi
wa Salam adalah orang yang paling dermawan di bulan Ramadhon.”[HR.Muttafaqun
‘alaihi]
Dan kedermanan beliau meliputi bentuk sedekah dan amalan –amalan yang baik,
dimana arti dermawan adalah ; luas dan banyaknya pemberian dan ini meliputi
amalan-amalan kebajikan, serta perbuatan yang ma’ruf.
Yang keempat; Memberi buka
puasa kepada orang yang berpuasa
Sungguh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa Salam telah menganjurkan dan
menetapkan atas hal tersebut [memberi buka] dengan banyak dan besarnya pahala.
Rosululloh bersabda;
“Barang siapa yang memberi buka
pada orang yang puasa, maka ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa
itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpusa itu sedikitpun.”[HR.Ahmad,
tirmidzi, Ibnu Majah dari Zaid bin Khalid dengan sanad shohih]
Yang ke lima; Membaca al Qur’an
Bulan Ramadhan adalah bulan al Qur’an, yang demikian sebagaimana firman
Alloh Subhanahu wa Ta’ala;
“Bulan Ramadhan yang didalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda”[QS.Al Baqarah
; 185]
Dalam perbuatan Nabi Sollallohu ‘alaihi wa Salam terdapat pengamalan akan
hal ini. Bahwasanya jibril mengajari Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Salam AlQuran
pada setip malam bulan ramadhan.[HR.Bukhari]
Yang keenam; Umroh
Imam bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Nabi Shollallohu ‘alaihi waSalam
bahwa beliau bersabda; “umroh dibulan
ramadhan menyamai [pahala] seperti haji bersamaku.”
Lihatlah semoga Alloh merahmati kalian pada keutamakan ini, alangkah besar
dan mulianya.
Nah itulah wahai saudaraku seIslam ringkasan perkataan dan ahklak-ahklak
yang seyogyanya dilakukan dan menjadi amalan-amalan syar’i dalam bulan yang diberkahi ini. Adapun
tugas-tugas yang menyeluruh yang wajib
dijaga oleh seorang Muslim pada bulan kesabaran ini, yaitu menahan diri dari
kejelekaan-kejelekan, sabar atas gangguan-gangguan dan menjaga batin serta
menunaikan amalan dhohir dengan iltizam [komitmen] dengan hukum-hukum Islam dan
senantiasa meneladani sunah Nabi Shllallohu’alaihi wa Salam.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar