Minggu, 30 Oktober 2016

KEDENGKIAN



Kedengkian adalah mengharap lenyapnya nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Dengki artinya tidak rela kalau orang lain punya sesuatu; tidak bisa melihat orang lain berbahagia. Bahkan berharap kejelekan bagi orang lain.

Dikisahkan dalam film bahwa pada suatu hari Bibi Yusuf, Faiqah memberikan sabuk kenabian milik ayahnya (Nabi Ishaq AS) kepada Nabi Yusuf AS yang masih masih kecil.

Bibi Yusuf Faiqah berkata kepada Yusuf Kecil: “Kau tahu, apa ini?”

Bibi Yusuf Faiqah menambahkan: “Ini adalah sabuk milik ayahku, dan ayah dari ayahmu, yaitu Ishaq. Aku berharap ayahmu menyerahkannya kepada nabi pewarisnya, dan kaulah orangnya.”

Yusuf Kecil berkata: “Aku suka sabuk ini.”

Bibi Yusuf Faiqah berkata: “Baju Nabi Ibrahim dan sabuk ini adalah amanat di tanganku. Bajunya sudah kuserahkan kepada ayahmu. Sabuk ini kau simpan. Jaga baik-baik!”

Yusuf Kecil berkata: “Aku khawatir sebagian orang tidak suka melihat aku menyimpan sabuk ini.”

Bibi Yusuf Faiqah berkata: “Siapa kira-kira?”

Yusuf Kecil berkata: “Mungkin saudara-saudaraku.”

Bibi Yusuf Faiqah berkata: “Tak usah khawatir. Ayo cepat. Kita harus datang di majelis pengajian ayahmu.”

Dalam sebuah majelis, Nabi Yaqub AS berkata:  “Kedengkian adalah mengharap lenyapnya nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Dengki artinya tidak rela kalau orang lain punya sesuatu; tidak bisa melihat orang lain berbahagia. Bahkan berharap kejelekan bagi orang lain.”

Nabi Yaqub AS bertanya :  “Coba katakan, Siapakah orang yang dengki itu?” 

Ibu tiri Yusuf  berbisik kepada saudara tiri Yusuf: “Sabuk yang dipakai Yusuf itu adalah milik Nabi Ishaq. Kenapa Faiqah memberikannya kepada Yusuf? Bukankah itu harus diwariskan kepada nabi setelahnya?”

Yusuf AS Kecil bertanya: “Apakah orang pendengki itu tidak suka orang lain memiliki sesuatu?”

Nabi Yaqub AS menjawab:  Benar anakku. Pendengki keberatan atas apa yang dimiliki orang lain, baik itu kenikmatan material atau spiritual...

Saudara tiri Yusuf berbisik kepada salah satu saudaranya: “Kau lihat? Bocah itu coba mengambil hati Ayah.”

Nabi Yaqub AS bertanya:  “Siapa yang bisa menjawab, bagaimana cara membuang kedengkian?”

Saudara tiri Yusuf berbisik kepada seorang saudaranya: “Aku harap bukan Yusuf yang menjawab.”

Nabi Yaqub AS bertanya:  “Yusuf kecilku, kau ingin katakan sesuatu?”

Yusuf kecil bertanya : “Ayah, apakah pendengki tahu bahwa dunia ini akan berakhir baginya?”

Nabi Yaqub AS menjawab: “Bagus, Nak. Itulah jawabannya. Pendengki harus tahu bahwa dunia tidak akan setia pada siapapun. Dia tidak akan memperoleh kebaikan dunia dan pahala akherat. Kedengkian tak akan mengubah kententuan, bahwa yang mendengki dan yang didengki tak akan kekal di dunia ini. Jika ia tahu hal ini, ia tak akan mengganti dunianya dengan neraka lantaran kedengkiannya.”

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=lFlh5l9OpzM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar