Minggu, 30 Oktober 2016

SURGA ITU UNTUK KITA YANG BISA SABAR



“Surga itu hanya untuk kita orang-orang yang sabar.” Begitulah yang saya katakan kepada bapak beberapa hari yang lalu. 

Kita bersusah-susah menghadapi berbagai ujian kehidupan. Kita harus sabar dalam mentaati perintah Tuhan. Kita juga harus sabar dalam menjauhi larangan Tuhan. Untuk bisa shalat, puasa, infaq, sedekah, qurban, umroh, haji dan menghadiri majelis ilmu, semua itu membutuhkan kesabaran. 

Saat kita mendapat masalah (ujian) berat kita harus bersabar untuk menjauhi hal-hal yang berbau kesyirikan, rentenir dan riba. Saat shalat kita harus bersabar karena harus berhenti dari aktivitas (kesenangan). Saat kita berpuasa, kita harus bersabar menahan rasa sakit karena haus dan lapar. Saat kita berinfaq dan bersedekah, kita harus bersabar karena kehilangan uang untuk orang lain. Saat kita berqurban, kita harus bersabar karena kehilangan uang jutaan untuk dibagikan bersama (dagingnya). Saat umroh dan haji kita harus sabar karena jauh bepergian, kepanasan, dan kelelahan. Saat itu kita juga harus sabar karena kehilangan uang puluhan juta rupiah. 

Apalagi untuk menghadiri majelis ilmu, kita harus menahan kesabaran karena mendengarkan orang lain bicara. Di dunia ini ada banyak hal yang harus kita ketahui. Untuk bisa mengerti kita harus banyak mendengar dari orang lain yang lebih ahli (para pemimpin, para guru dan para ulama). Kita harus membaca kitab-kitab yang tersedia. Belajar di sekolah atau universitas, ternyata tidaklah cukup untuk bekal kehidupan ini. Kita masih perlu belajar lagi dari media yang ada di sekitar kita. Dan belajar itu kadang sangat melelahkan. Karena itu juga membutuhkan kesabaran.

Untuk mendapatkan surga itu kita membutuhkan kesabaran. Jika kita tidak punya kesabaran untuk belajar, kita tidak akan pernah bisa tahu apa-apa tentang perintah Tuhan demikian juga tentang larangan-Nya. Untuk kemudian berusaha mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jadi menurut saya: “Surga itu hanya akan dicapai oleh kita orang-orang yang sabar. Orang yang tidak sabar tidak akan mendapatkannya.”

Mengenai pernyataan kepada bapak saya bahwa: “Surga itu hanya untuk kita orang-orang yang sabar.” Awalnya saya sempat ragu. Apakah benar yang saya katakan? Jangan-jangan saya telah membuat tafsir sendiri. Saya bukanlah ahli tafsir. Lalu saya membuka Kitab Tafsir Al Qur’an, saya menemukan ayat-ayat tentang kesabaran. Setelah membaca ayat-ayat tersebut, saya yakin bahwa tafsirnya demikian.

"Dan orang-orang yang sabar, karena mencari keridhaan Rabb-nya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki, yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)," – (QS. Ar Ra’d 13:22)


"(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk (berkunjung) ke tempat-tempat mereka dari semua pintu." – (QS. Ar Ra’d 13:23)


"(sambil mengucapkan): 'Salamun 'alaikum bima shabartum'. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." – (QS. Ar Ra’d 13:24)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar