Minggu, 30 Oktober 2016

KEHUJANAN




Saat rapat antara perusahaan untuk membahas agenda ke Jepang, saya bertemu dengan kolega dari perusahaan lain. Sebelumnya ia sudah berjanji untuk datang ke kantor kami dan memberikan dokumen. Namun menjelang akhir rapat ia berubah pikiran. Ia mengajak saya ke suatu tempat di parkiran untuk mengambil dokumen itu. Sebenarnya saya tidak keberatan dengan permintaannya. Tetapi saat itu saya masih ada kepentingan. Saya tidak mungkin keluar gedung dan masuk lagi. Karena saya ragu, lalu saya menanyakan hal ini kepada atasan saya yang juga sedang ikut rapat bersama saya.

Atasan saya berkata kepada kolega dari perusahaan lain itu untuk mengantar ke kantor. Seperti yang biasanya. Ia sering mampir ke kantor kami untuk memberikan dokumen kepada saya. Mengenai isinya saya tidak tahu itu apa. Saya hanya melaksanakan apa yang diperintahkan atasan saya. Mendengar perkataan atasan saya itu, saya merasa senang dan tenang.

Selesai urusan kami langsung pulang naik motor. Rupanya di tengah perjalanan kami kehujanan. Saya hanya membawa satu jas hujan. Akhirnya kami berhenti untuk memakai jas hujan. Sayangnya tidak semua tas yang kami bawa terlindung dari air hujan. Ada salah satu tas yang harus dibawa kehujanan. Saat itu saya berharap dokumen di dalam tidak basah karena kehujanan. Dalam perjalanan saya merasa khawatir, kalau-kalau dokumen rusak karena basah.

Sampai di rumah saya memeriksa dokumen yang saya bawa. Ternyata ada sebagian yang rusak karena basah. Untungnya semua bisa diatasi. Dokumen paling penting yang sudah ditandatangani pejabat pemerintah dan pejabat perusahaan lain masih dalam kondisi baik. Namun ada banyak dokumen lain yang harus diprint ulang dan ditandatangani atasan saya. Teringat dengan kolega dari perusahaan lain yang ingin memberikan dokumen saat rapat. Jika saya menerima, mungkin juga ikut rusak karena air hujan. Beruntung saya tidak membawanya saat itu. Keesokan hari  saya mencetak ulang dan meminta tanda tangan ulang kepada atasan saya.  

Beberapa hari saya menunggu kedatangan kolega dari perusahaan lain itu. Tetapi ternyata ia tidak datang-datang juga. Bahkan saya pernah menanyakan kepada atasan saya, tetapi jawabannya tidak tahu. 

Akhirnya orang yang saya tunggu datang juga di sore hari. Ia datang dengan mobilnya lalu memanggil saya di depan rumah. Waktu keluar saya senang, orang yang saya tunggu sudah datang. Lalu ia memberikan dokumen itu kepada saya.

Saya juga menyampaikan tentang peristiwa kehujanan setelah pertemuan kami sebelumnya di dalam rapat. Saya mengatakan, “Setelah rapat itu, kami pulang kehujanan. Ada sebagian dokumen kami yang rusak. Jika dokumen anda juga kami bawa saat itu juga. Saya yakin juga ikut rusak.” Ia senang karena merasa beruntung dokumen itu tidak jadi kami bawa. Saya sengaja ingin menyampaikan kejadian itu agar kolega dari perusahaan lain itu tidak kecewa.

Saat itu saya teringat tentang ayat di Al Qur’an:

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." – (QS. Al Baqarah 2:216)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar