Minggu, 30 Oktober 2016

MENGINGKARI NIKMAT ALLAH



"Karun berkata: 'Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku'. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya, yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?. Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka." – (QS. Al Qashash 28:78)

"Maka keluarlah Karun kepada kaumnya, dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: 'Semoga kiranya kita mempunyai, seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar'." – (QS. Al Qashash 28:79)

"Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: 'Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar'." – (QS. Al Qashash 28:80)

"Maka Kami benamkan Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun, yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)." – (QS. Al Qashash 28:81)

"Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: 'Aduhai, benarlah Allah melapangkan rejeki, bagi siapa yang ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)'." – (QS. Al Qashash 28:82)

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang, yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa." – (QS. Al Qashash 28:83)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar