Minggu, 30 Oktober 2016

TIDAK SEPERTI YANG DIBAYANGKAN DI AWAL



Ketika aku masih di awal kuliah aku merasa bahwa ada yang salah.
Apa yang kubayangkan di awal (waktu SMA) tidak sesuai kenyataan.

Sebelumnya aku berpikir bahwa ketika kuliah aku akan belajar Teknik Elektro beneran. Berkutat dengan segala rangkaian elektronika yang ada, misalnya: TV, radio atau telepon. Banyak membuat percobaan atau praktek rangkaian elektronika..
Dalam kenyataan aku tidak banyak memegang rangkaian elektronika. Kalau mau belajar rangkaian elektronika harus beli dan mencoba sendiri. Aku tidak banyak uang untuk membeli alat dan rangkaian.

Waktu kuliah, aku banyak belajar teori dari di buku-buku dan simulasi. Belakangan aku baru tahu, sebenarnya aku ini salah jurusan. Jika ingin praktek elektronika seperti itu mestinya masuk politeknik. Tapi sudah terlanjur keluar duit banyak dan juga waktu. Saat itu yang terpikir 'yang penting bisa selesai.'

Alhamdulillah. Saat itu aku beruntung bisa lulus kuliah. Meski lulusku terlambat dan nilai IPK pas-pasan. Aku tahu bahwa lulus itu bukan jaminan kesuksesan seseorang. Tapi saat itu aku sudah merasa sukses karena bisa lulus kuliah. Tidak setiap orang bisa atau lulus kuliah.

Saat mengetahui nilai IPK-ku tidak bagus sebenarnya aku sedih. Bagaimana mau dapat nilai bagus, wong kuliah itu aku anggap hanya sambilan. Di saat banyak orang bercerita kuliah sambil kerja atau sebaliknya. Aku memandang orang yang seperti itu termasuk orang yang hebat. Aku menyadari, aku tidak bisa seperti mereka.

Saat itu aku tidak tahu. Aku justru merasa bahwa yang utama itu adalah dolan, jauh dari rumah. Kuliah itu nomor yang kesekian....

Akhirnya lulus juga....

Waktu aku pertama kali bekerja di perusahaan di Batam, kupikir pekerjaanku seperti boss. Baju rapi dan putih bersih. Tetapi ternyata tidak. Hari-hari pertama aku memakai baju putih. Tetapi aku di bagian maintainance.

Setiap hari harus bertemu dengan mesin rusak. Bertemu dengan kotoran: debu, serpihan besi baja dan oli bekas. Baunya tidak enak sama sekali. Jika sudah melihat oli, rasanya pusing di kepala. Takut lengket, susah. Baju tidak berwarna putih, tetapi biru agak hitam.

Di minggu pertama rasanya berat. Tapi akhirnya aku kuat juga. Aku bekerja di perusahaan itu selama dua tahun di bagian yang sama--maintenance.

Di akhir cerita ini aku menyadari bahwa ada hikmah kebaikan yang tersembunyi. Di balik apa yang kita tidak sukai. Dari perusahaan pertama tempat aku bekerja, aku telah belajar banyak......

Kata-kata yang selalu kuingat:
Disipin...
Efisiensi...
Kerjasama...
Mindset...
Terima kasih....

Aku mendapatkannya dari perusahaan di Batam sana.....
Jika aku tidak lulus kuliah, aku mungkin tidak pernah ke sana...

Hidup adalah rangkaian peristiwa yang tersembunyi. Kita tidak tahu dibalik apa yang kita dengar, kita lihat dan kita pikirkan..

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." – (QS. Al Baqarah 2:216)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar